DISKRIPSI UMUM KUA KECAMATAN
TEMON
A.
Letak Geografis
Letak geografis suatu daerah erat hubungannya dengan
terbentuknya budaya dalam masyarakat tersebut, hal itu tampak pada perbedaan
wujud tampilan aspek sosial, ekonomi, politik dan agamis suatu masyarakat dengan perbedaan letak
geografis daerahnya. Sehingga pemahaman terhadap letak geografis suatu daerah
sangat membantu dalam memahami karakter sosiologis dan psikologis suatu masyarakat. Untuk itu dalam
bab ini kami menguraikan tentang letak geograis Kecamatan Temon,
TABEL I
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN TEMON
Kecamatan Temon terletak di bagian paling barat
dari wilayah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan luas
wilayah : 3.629,09 Ha, dengan jumlah penduduk menurut jiwa sebanyak 33.387
jiwa.
Kecamatan Temon terdiri dari 15 Desa, terletak
pada 0-65 meter dari permukaan laut.. Wilayahnya 98% lebih merupakan dataran
selebihnya perbukitan.
Secara geografis wilayah Kecamatan Temon
berbatasan dengan wilayah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hargomulyo Kecamatan Kokap,
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hargomulyo Kecamatan Kokap,
2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia,
3. Sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Bagelen Purworejo,
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Tawangsari Kecamatan Pengasih dan Desa Karangwuni Kecamatan Wates.
Posisi Kantor Urusan Agama Kecamatan Temon
berada sekitar 200 meter sebelah timur Kantor Kecamatan tepatnya di Dusun
Kaliwangan, Desa Temon Wetan. Jarak desa terjauh dari pusat pemerintahan
Kecamatan sekitar 10 km dengan waktu
tempuh 15 menit sedangkan jarak dari ibu kota Kabupaten (Wates) sekitar 15 km
dengan waktu tempuh 25 menit. Adapun jarak ke ibu kota DIY sekitar 45 KM dengan
jarak tempuh satu jam lebih.
Jumlah desa yang ada di
Kecamatan Temon ada 15 (lima belas desa), yaitu Jangkaran, Sindutan, Palihan,
Glagah, Kalidengen, Plumbon, Kedundang, Demen, Kulur, Kaligintung, Temon Wetan,
Temon Kulon, Kebonrejo, Janten dan Karangwuluh.
Sedangkan jumlah dusun
untuk masing-masing desa adalah Jangkaran 08 dusun, Sindutan 07 dusun, Palihan 09 dusun, Glagah 09 dusun, Kalidengen 03 dusun, Plumbon 10 dusun, Kedundang 06 dusun, Demen 07 dusun, Kulur 07 dusun, Kaligintung 05 dusun, Temon Wetan 07 dusun, Temon Kulon 05 dusun, Kebonrejo 04
dusun, Janten 05 dusun dan Karangwuluh 04 dusun.
Adapun untuk jumlah
penduduk Kecamatan Temon ada 32.726 orang yang terdiri dari laki-laki 16.016
orang/jiwa dan perempuan 16.710 orang/jiwa dengan jumlah kepala keluarga 9.299
KK.
Demografi
secara istilah berarti ilmu tentang kependudukan yaitu ilmu pengetahuan tentang
susunan dan pertumbuhan penduduk.
Secara demografis
Kecamatan Temon mempunyai situasi kependudukan sebagai berikut :
1. Jumlah Kepala Keluarga : 9.299 KK
2. Kepadatan Penduduk : 4,67 jiwa/km2
- Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
TABEL II
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
KECAMATAN TEMON
Tahun 2014
NO
|
DESA
|
LAKI-LAKI
|
PEREMPUAN
|
JUMLAH
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Jangkaran
|
1.029
|
1.037
|
2.066
|
2.
|
Sindutan
|
1.115
|
1.183
|
2.298
|
3.
|
Palihan
|
1.293
|
1.327
|
2.620
|
4.
|
Glagah
|
1.557
|
1.585
|
3.142
|
5.
|
Kalidengen
|
825
|
797
|
1.622
|
6.
|
Plumbon
|
1.305
|
1.329
|
2.634
|
7.
|
Kedundang
|
1.172
|
1.306
|
2.478
|
8.
|
Demen
|
1.380
|
1.483
|
2.863
|
9.
|
Kulur
|
1.544
|
1.612
|
3.156
|
10.
|
Kaligintung
|
966
|
988
|
1.954
|
11.
|
Temon Wetan
|
887
|
935
|
1.822
|
12.
|
Temon Kulon
|
965
|
1.042
|
2.007
|
13.
|
Kebonrejo
|
791
|
827
|
1.618
|
14.
|
Janten
|
638
|
667
|
1.305
|
15.
|
Karangwuluh
|
549
|
592
|
1.141
|
JUMLAH
|
16.016
|
16.710
|
32.726
|
- Penduduk Menurut Kewarganegaraan
TABEL III
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN
KECAMATAN TEMON
Tahun 2014
NO
|
WARGA NEGARA
|
Lk
|
Pr
|
JuMLAH
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
WNI
|
16.016
|
16.710
|
32.726
|
2
|
WNA
|
0
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
16.016
|
16.710
|
32.726
|
5. Penduduk menurut Agama
yang dianut
Jumlah
penduduk menurut agama di wilayah Kecamatan Temon ada 30.634 orang/jiwa.
TABEL IV
JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA
KECAMATAN TEMON
Tahun 2014
NO
|
AGAMA
|
JUMLAH
|
1
|
2
|
3
|
1.
|
Islam
|
29.471
|
2.
|
Kristen
|
1.731
|
3.
|
Katholik
|
254
|
4.
|
Hindu
|
-
|
5.
|
Budha
|
-
|
6.
|
Konghuchu
|
-
|
Jumlah
|
31.456
|
4. Penduduk Menurut Usia
TABEL V
JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR
KECAMATAN TEMON
Tahun 2014
NO
|
UMUR
|
JUMLAH
|
1
|
2
|
3
|
1
|
0-4 tahun
|
2.006 Orang
|
2
|
5-9 tahun
|
2.072 Orang
|
3
|
10-14 tahun
|
2.275 Orang
|
4
|
15-19 tahun
|
2.250 Orang
|
5
|
20-24 tahun
|
2.063 Orang
|
6
|
25-29 tahun
|
2.528 Orang
|
7
|
30-34 tahun
|
2.817 Orang
|
8
|
35-39 tahun
|
2.677 Orang
|
9
|
40-44 tahun
|
2.948 Orang
|
10
|
45-49 tahun
|
2.542 Orang
|
11
|
50-54 tahun
|
2.183 Orang
|
12
|
55-59 tahun
|
1.576 Orang
|
13
|
60-64 tahun
|
1.113 Orang
|
14
|
65-69 tahun
|
1.020 Orang
|
15
|
70-74 tahun
|
781 Orang
|
16
|
>75 tahun
|
605 Orang
|
Jumlah
|
31.456
Orang
|
7.
Angka NTCR Kecamatan Temon
TABEL VI
JUMLAH PERISTIWA NTCR
KECAMATAN TEMON
NO
|
PERISTIWA
|
2012
|
2013
|
2014
|
JUMLAH
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
Nikah
|
218
|
209
|
218
|
645
|
2
|
Talak
|
9
|
7
|
6
|
22
|
3
|
Cerai
|
15
|
22
|
20
|
57
|
4
|
Rujuk
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
TABEL VII
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN
KECAMATAN TEMON
Tahun 2014
NO
|
PENDIDIKAN
|
JUMLAH
|
1
|
2
|
3
|
1
|
Buta
Huruf/ Tidak/Belum Sekolah
|
0/ 4.651
|
2
|
Tidak
/belum Tamat SD
|
2.813
|
3
|
Tamat
SD
|
6.788
|
4
|
SLTP
|
5.065
|
5
|
SLTA
Umum/SLTA Kejuruan
|
11.113
|
6
|
D-I/II
|
233
|
7
|
Sarjana
Muda/D-III Akademi
|
420
|
8
|
D-IV
/ Strata-I
|
1.573
|
9
|
Strata
– II dan III
|
37
|
Jumlah
|
32.693
|
9. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian
TABEL VIII
JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
KECAMATAN TEMON
Tahun 2014
NO
|
MATA
PENCAHARIAN
|
JUMLAH
|
1
|
2
|
3
|
1
|
Petani
|
7.277
|
2
|
Nelayan
|
23
|
3
|
Penambangan
|
-
|
4
|
Peternak
|
10
|
5
|
Pedagang
|
497
|
6
|
Menyewakan rumah
|
-
|
7
|
PNS
|
787
|
8
|
TNI / POLRI
|
340
|
9
|
Buruh pabrik / industry
|
1.751
|
10
|
Buruh tani
|
90
|
11
|
Buruh bangunan
|
815
|
12
|
Pengusaha / pemilik
industry
|
5.554
|
13
|
Lain-lain
|
-
|
Adapun Luas wilayah
meliputi 6.798,180 Ha. Terdiri dari tanah sawah 2.458 Ha dan Tanah kering 3.537 Ha. Tanah basah 0,00 Ha. Tanah untuk fasilitas perkebunan 1.344,20 Ha. Tanah untuk fasilitas umum 11,80 Ha. Tanah
untuk kepemilikan hutan rakyat 780,490 Ha dan
Lain-lain (tanah tandus, berpasir) 5.338,940 Ha.
C. Kondisi Sosial Budaya dan
Kehidupan Beragama
Kantor Urusan Agama Kecamatan Temon memahami bahwa
pembangunan bidang agama adalah merupakan upaya mewujudkan masyarakat yang
berahlaq mulia, maju, mandiri dan sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan
penuh toleransi, selaras, seimbang dan berkesinambungan. Oleh
karena itu pembangunan bidang agama ini harus dilakukan sebagai bagian tak
terpisahkan dengan pembangunan nasional.
Kondisi yang ada
pada saat ini perlu disyukuri karena perkembangan kehidupan umat beragama di
wilayah Kecamatan
Temon relatife
cukup menggembirakan terutama pada tingkat pelaksanaan ritual keagamaan yang
didukung dengan semakin meningkatnya fasilitas dan sarana keagamaan. Kegiatan
keagamaan semarak terutama dapat dilihat di pusat-pusat kegiatan semisal
masjid-masjid, musholla dan tempat ibadah lainnya. Pengajian-pengajian agama
untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. hampir ada
pada setiap dusun.
Kegiatan lain
dalam kaitan dengan pembinaan kehidupan umat beragama adalah upaya mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membayar zakat, wakaf, infaq dan shodaqoh serta rekrutmen dana keagamaan
masyarakat dalam mendukung upaya penanggulangan kemiskinan, pembinaan
yatim-piatu, bantuan bencana alam dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Jumlah penduduk menurut agama ada 31.456 Jiwa/orang. Dari
jumlah tersebut, masyarakatnya menganut agama yang berbeda-beda yaitu Islam
29.471 jiwa/orang, Kristen Protestan 1.731 jiwa/orang, Katholik 254 jiwa/orang,
dan Hindu 0 jiwa/orang, Budha 0 jiwa/orang, serta Konghuchu 0 jiwa/orang.
Keberagamaan masyarakat itu juga didukung dengan sarana tempat ibadah baik
berupa masjid yang jumlahnya sebanyak 48 buah, Mushalla
41 buah, dan langgar 67 buah. Selengkapnya dalam
daftar sebagai terlampir .
Di Wilayah Kecamatan Temon
terdapat juga potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang penting di bidang
keagamaan. Diantaranya adalah adanya 15 Orang Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dan 31 Orang Penyuluh Agama Non PNS, dan 157
Orang Kaum Rois di samping juga tokoh-tokoh agama yang ada di masyarakat.
Selengkapnya dalam daftar sebagai terlampir.
Di sisi lain ada sejumlah sarana pendidikan dan sarana
sosial budaya yang memberikan warna dan mendukung potensi Kecamatan Temon untuk
maju mensejahterakan umat, yaitu :
1.
Taman
Kanak-kanak swasta umum/islam : 72 TK
a. Jumlah
Siswa :
167 orang
b. Jumlah
Guru : 54 orang
c. Jumlah
Prasarana Fisik : 27 Lokal
d. Jumlah
Pengawas TK/SD : 2 orang
Laki-laki : 1 orang
Perempuan : 1 orang
2.
Sekolah dasar (SD)
a. Jumlah
SD Negeri/Inpres :
25 sekolah
b. Jumlah
Siswa :
2.126 orang
c. Jumlah
Guru :
1.826 orang
d. Jumlah
Prasarana Fisik :
150 Lokal
e. Perpustakaan :
Ada
3.
Sekolah Dasar Swasta Islam
a. Jumlah
Sekolah :
2 sekolah
b. Jumlah
Siswa :
118 orang
c. Jumlah
guru : 24 orang
d. Jumlah
Prasarana Fisik : 12 Lokal
e. Perpustakaan : Ada
4.
Sekolah Dasar Swasta
Katholik
a.
Jumlah
Sekolah : 1 sekolah
b.
Jumlah
Siswa : 22 orang
c.
Jumlah
guru : 55 orang
d. Jumlah
Prasarana Fisik : 6 Lokal
e. Perpustakaan : -
Buah
5.
Sekolah Luar Biasa ( SLB )
a. Jumlah
Sekolah : - sekolah
b. Jumlah
Siswa : - orang
c. Jumlah
guru : - orang
d. Jumlah
Ruang Kelas : - orang
6.
Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Negeri
a. Jumlah
SLTP : 4 sekolah
b. Jumlah
murid :
754 orang
c. Jumlah
guru/ Pengajar : 99 orang
d. Prasarana
Fisik : 70 Lokal, 3.780 m2
7.
Madrasah
Tsanawiyah Negeri
a. Jumlah
Sekolah : 1 sekolah
b. Jumlah
murid :
154 orang
c. Jumlah
Guru/Pengajar : 28 orang
d. Prasarana
Fisik :
12 Lokal, 648 m2
e. Laboratorium
dan Perpustakaan : Ada
8.
Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Swasta Islam
a. Jumlah
SLTP : 2 sekolah
b. Jumlah
murid :
150 orang
c. Jumlah
Guru/Pengajar : 25 orang
d. Prasarana
Fisik : 16 Lokal, 648 m2
e. Laboratorium
dan Perpustakaan : Ada
9.
Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Swasta Umum
a. Jumlah
SLTP : sekolah
b. Jumlah
murid : orang
10. Sekolah Menengah Umum
Negeri
a. Jumlah
SMU : 1 sekolah
b. Jumlah
murid : 57 orang
c. Jumlah
Guru/Pengajar : 25 orang
b. Prasarana
Fisik :
10 Lokal, 540 m2
c. Laboratorium
dan Perpustakaan : Ada
11. SMU/SLTA
Swasta Katholik
a. Jumlah
Sekolah : -
12.
SMK
Kejuruan Negeri
a. Jumlah
Sekolah : 4 sekolah
b. Jumlah
Siswa : 689 orang
c. Jumlah
guru : 40 orang
d. Jumlah
Prasarana Fisik :16
Lokal, 864 m2
e. Perpustakaan
dan Laboratorium : Ada
13.
SMK
Kejuruan Swasta
Jumlah Sekolah : -
14. Puskesmas : 2 buah
Puskesmas
Pembantu :
4 buah
15.
Keluarga Berencana
a. Jumlah
Pos/Klinik KB : 3 buah
b. Jumlah
Ibu Hamil :
147 orang
c. Jumlah
Aseptor KB : 3.209 orang
d. Jumlah
Ibu Melahirkan :
147 orang
e. Jumlah
Ibu Melahirkan dengan jasa Dokter :
132 orang
f. Jumlah
Ibu Melahirkan dengan jasa Bidan :
13 orang
g. Jumlah
Ibu Melahirkan dengan jasa Dukun :
2 orang
h. Jumlah
Bayi lahir berat normal :
139 orang
i.
umlah Bayi lahir berat
kurang : 8 orang
j.
Jumlah Bayi lahir cacat : - orang
k. Jumlah
Balita bergizi baik : 147
orang
l.
Jumlah Balita bergizi
buruk : - orang
m. Jumlah
Balita cacat mental :
- orang
n. Jumlah
Kematian Ibu Hamil :
- orang
o. Jumlah
Kematian Ibu Melahirkan : - orang
p. Jumlah
Kematian Bayi :
- orang
q. Jumlah
Kematian Balita :
- orang
r.
Jumlah Kematian akibat
wabah penyakit :
- orang
s. Jumlah
PUS (Pasangan Usia Subur)
: 4.284 orang
t.
Jumlah WUS : 4.284 orang
u. Jumlah
PUS masuk KB : 3.282 orang
v. Jumlah
Posyandu
: 15 buah
w. Jumlah
Akseptor KB Bulan Juli s.d. Des. :
3.282 orang
1. PIL : 219
orang
2. IUD :
1.138 orang
3. Kondom
: 111 orang
4. Suntik
: 1.116 orang
5. MOP : 20 orang
6. MOW : 142 orang
9. Implan : 536 orang
10
KB
Mandiri : 886 orang
10. Data Kemiskinan Penduduk
a. Jumlah KK Miskin :
8.014 KK
b. Jumlah Penduduk Miskin : 8.014
KK
11. Data Keluarga Sakinah
a.
Keluarga
Prasejahtera :
1.541 Keluarga
b.
Keluarga Sejahtera I :
1.269 Keluarga
c.
Keluarga Sejahtera II :
1.233 Keluarga
d.
Keluarga Sejahtera III :
2.974 Keluarga
e.
Keluarga Sejahtera III
Plus : 997 Keluarga
12. Prasarana Transportasi
a. Aksebilitas :
1. Jumlah Desa dapat
ditempuh kendaraan roda empat : 15 desa.
2. Jumlah Desa dapat
ditempuh kendaraan roda dua : 15 desa.
3. Jumlah Desa dapat
ditempuh kendaraan roda sepanjang : 3 desa.
4. Jumlah Desa dapat
ditempuh dengan jalan kaki : - desa.
b. Jenis Jalan :
1. Jumlah Jalan Negara :
7,5 km.
2. Jumlah Jalan Propinsi :
10 km.
3. Jumlah Jalan Kabupaten :
32 km.
4. Jumlah Jalan Desa :
40 km.
c. Jalan Darat
1. Jumlah Jalan Beraspal :81,40
km
2. Jumlah Jalan
Perkerasan/Corblok :63,90
km
3. Jumlah Jalan Tanah :55,70 km
d. Jalan Menurut Kelasnya
1. Jumlah Jalan Kelas I : 9 km
2. Jumlah Jalan Kelas II : 7 km
3. Jumlah Jalan Kelas III :
27 km
4. Jumlah Jalan Kelas III a
dan IV :
- km
5. Jumlah Desa :
40 km
13. Prasarana Perdagangan
1. Jumlah Koperasi Unit Desa :
1 unit
2. Jumlah Bank :
5 unit
3. Jumlah Pasar Tradisional :
4 unit
4. Jumlah Pertokoan :
4 unit
5. Jumlah Tempat Pelelangan
Ikan :
2 unit
14. Pondok Pesantren
Pondok Pesantren sebagai pusat
pendidikan terutama pendidikan Agama Islam di Kecamatan Temon ada 5 buah yakni
:
TABEL IX
DATA PONDOK PESANTREN
KECAMATAN TEMON
TAHUN 2014
No
|
pondok pesantren
|
PENGASUH
|
ALAMAT
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
PP. Nurul Jannah
|
Ny. Nurhayati
|
Jomboran, Janten
|
2.
|
PP. Sirukem
|
KH. Muh. Nuyyamin, Lc.
|
Jomboran, Janten
|
3.
|
PP. Al-Kalami
|
KH. Muhammad Rifqi, S.Ag.
|
Tegalrejo, Janten
|
4.
|
PP. Al Hidayah
|
KH. Rofiuddin MLH, S.Ag.
|
Karangwuluh
|
5.
|
PP. Ainul Qolbi
|
KH. Muhammad Sa’dun
|
Kebondalem
|
5. Majelis Taklim
Keberadaan majelis taklim yang cukup banyak yang
tumbuh berkembang di kecamatan Temon mempunyai andil besar dalam mewujudkan masyarakat
yang agamis, baik yang khusus diikuti oleh Ibu-ibu, Bapak-bapak, pemuda atau
remaja maupun umum. Sebagai gambaran bahwa jumlah majlis taklim di wilayah
Kecamatan Temon selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran.
Tidak bisa dipungkiri, sarana
pendidikan dan sarana sosial budaya baik yang formal maupun non formal inilah
yang mempunyai peran besar dalam mengantarkan keluarga dan masyarakat menjadi
masyarakat madani yang sakinah dan berakhlak karimah.